Struktur Kurikulum dan 10 Kompetensi Kelulusan MAN 2 Kudus
MAN 2 Kudus merupakan lembaga pendidikan menengah umum di lingkungan Kementerian Agama yang memiliki tekad untuk membekali para peserta didiknya untuk menjadi sosok santri yang intelek dan intelek santri. Guna mewujudkan tekad tersebut, MAN 2 Kudus melaksanakan pembelajaran menggunakan sistem kurikulum yang disesuaikan dengan spesifikasi siswa atau peserta didik serta kompetensi dari tenaga pengajar.
Struktur Kurikulum MAN 2 Kudus
Struktur kurikulum MAN 2 Kudus meliputi substansi pembelajaran yang ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama tiga tahun mulai kelas X sampai dengan kelas XII. Struktur kurikulum disusun berdasarkan standar kompetensi lulusan dan standar kompetensi mata pelajaran. Pengorganisasian kelas – kelas pada MAN 2 Kudus dibagi ke dalam dua kelompok, yaitu kelas X merupakan program umum yang diikuti oleh seluruh peserta didik, dan kelas XI dan XII merupakan program penjurusan yang terdiri atas empat program:
- Program Ilmu Pengetahuan Alam,
- Program Ilmu Pengetahuan Sosial
- Program Bahasa dan
- Program Keagamaan.
Kurikulum MAN 2 Kudus Kelas X
Kurikulum MAN 2 Kudus kelas X terdiri atas 16 mata pelajaran. Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah, yang materinya tidak dapat dikelompokkan kedalam mata pelajaran yang ada. Substansi muatan lokal ditentukan oleh satuan pendidikan MAN 2 Kudus memilih muatan lokal Bahasa Jawa, mengingat pentingnya menjaga kelestarian bahasa ibu dan mengajarkan sopan santun yang dimulai dari pendidikan dalam keluarga masing – masing peserta didik.
Di samping bahasa Jawa, muatan lokal tata busana juga diajarkan mengingat kota Kudus diman MAN 2 Kudus berada terkenal sebagai kota bordir selain kota kretek. Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran yang harus diasuh oleh guru. Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebuthan, bakat, dan minat setiap peserta didik sesuai dengan kondisi MAN 2 Kudus dibimbing oleh tiga orang tenaga pembimbing profesional. Dalam bimbingan ini dilaksanakan antara lain cara belajar yang efektif dan efisien, pemilihan jurusan di perguruan tinggi, pemilihan jenis pekerjaan yang cocok dengan potensi dan kepribadian masing – masing peserta didik.
Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan atau dibimbing oleh guru, atau tenaga kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakulikuler. Macam – macam ekstrakulikuler yang dilaksanakan di MAN 2 Kudus antara lain: pendidikan bela negara, PMR, Bola basket, bola voly, kepramukaan, seni musik rebana, seni rupa, teater, ketrampilan komputer (Internet), kajian kitab kuning, bela diri, Kegiatan Ilmiah Remaja (KIR), robotic, dan ekstrakulikuler yang menunjang mata pelajaran seperti fisika, matematika melalui ekstrakulikuler olimpiade bidang studi. Untuk kelas X ekstra wajib adalah pramuka, sedang ekstra yang lain bisa mengikuti maksimal dua jenis pengembangan diri. Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan sebagaimana tertera dalam struktur kurikulum. Satuan pendidikan alokasi waktu 1 jam pelajaran adalah 45 menit. Minggu efektif dalam waktu 1 tahun pelajaran (2 semester) adalah 36 minggu.
A. Mata Pelajaran
- Pendidikan Agama Islam:
- Al Qur'an Hadits
- Fiqih
- Akidah Akhlak
- Pendidikan Kewarganegaraan
- Bahasa dan Sastra Indonesia
- Bahasa Arab
- Bahasa Inggris
- Matematika
- Sejarah
- Seni Budaya
- Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
- Teknologi Informasi dan Komunikasi
- Fisika
- Biologi
- Kimia
- Geografi
- Ekonomi
- Sosiologi
- Bahasa Jawa
- Tata Busana
Kurikulum MAN 2 Kudus Kelas XI dan XII
Kurikulum Man 2 Kudus kelas XI dan XII program IPA, program IPS, terdiri atas 13 mata pelajaran, muatan lokal, dan pengembangan diri. Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas pada potensi daerah, termasuk keunggulan daerah, yang materinya tidak dapat dikelompokkan kedalam mata pelajaran yang ada. Substansi muatan lokal ditentukan oleh satauan pendidikan.
Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran yang harus diasuh oleh guru. Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan minat setiap peserta didik sesuai dengan sekolah. Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan atau dibimbingoleh konselor, guru, atau tenaga kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakulikuler.
- Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan sebagai mana tertera dalam struktur kurikulum. Satuan pendidikan dan alokasi waktu 1 jam pembelajaran adalah 45 menit.
- Minggu efektif dalam 1 tahun pelajaran (2 semester) 36 minggu Tabel 3 struktur kurikulum MAN 2 Kudus kelas XI Program IPA, IPS, dan Bahasa.
Kurikulum MAN 2 Kudus Kelas BCS
MAN 2 Kudus merupakan lembaga pendidikan menengah umum di lingkungan Kementerian Agama yang memiliki tekat untuk membekali para peserta didiknya untuk menjadi sosok santri yang intelek dan intelek santri, sehingga upaya yang dilakukan adalah mengintegrasikan antara pewarisan nilai – nilai Islam dengan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta ketrampilan. Kepribadian Islami yang menguasai IPTEK menjadi tujuan capaian yang diharapkan setelah mengalami proses pendidikan MAN 2 Kudus. Dengan demikian akan menepis image masyarakat yang menggangap Madrasah Aliyah sebagai institusi pendidikan kelas dua (Second Class Quality).
Billingual Class System (BCS) merupakan alternative yang diprogramkakn MAN 2 Kudus untuk menjawab tantangan tersebut. Sistem kelas billingual diformulasikan dengan memberikan tekanan yang lebih pada aplikasi bahasa dan sains tanpa mengurangi ciri khas madrasah. Penerapan tiga kompetensi unggulan, sains, ICT, dan berbahasa asing menjadi prioritas.
Silabus yang digunakan dalam proses pembelajaran di kelas BCS tidak jauh berbeda dengan silabus mata pelajaran pada kelas reguler. Perbedaannya pada kedalaman kajian materi yang khusus diberlakukan pada kelas BCS terlebih pada mata pelajaran eksak, karena peserta didik pada kelas tersebut diproyeksikan untuk kelas XI dan XII program IPA.
Alokasi waktu sama dengan kelas reguler yaitu 45 menit setiap satu jam pelajaran dengan struktur kurikulum seperti yang tertera pada tabel 2 Untuk lebih mengefektifkan pelaksanaan sistem ini, program mentoring dijadikan sebagai ajang penguatan konep pengetahuan yang didapat siswa yang dilaksanakan setelah jam KBM oleh tentor yang mumpuni pada bidangnya masing – masing. Lebih lanjut dari BCS (Billingual Class System) MAN 2 Kudus adalah:
- Membentuk generasi yang beriman dan bertaqwa, berkepribadian serta berakhlak mulia
- Meningkatkan kualitas pembelajaran
- Menghasilklan tamatan yang menguasai IPTEK sehingga mampu bersaing dalam era globalisasi
- Terampil berkomunikasi dengan bahasa asing Mengantarkan tamatan untuk memasuki perguruan tinggi favorit dalam dan luar negeri.
Kurikulum MAN 2 Kudus Kelas Ketrampilan
Salah satu unggulan pendidikan di MAN 2 Kudus adalah kelas ketrampilan atau program ketrampilan. Kelas tersebut terprogram dan terstruktur seperti halnya kegiatan KBM di pagi hari sebagai implementasi fullday school yang di programkan oleh MAN 2 Kudus untuk memberikan nilai plus kepada lulusan sehingga mereka dapat hidup mandiri dan mampu untuk berwirausaha. Kelas ketrampilan di selenggarakan setelah jam KBM dimulai jam 14.00 sampai 16.50 yang mana alokasi satu jam pelajaran adalah 40 menit. Ketrampilan tersebut meliputi: ketrampilan komputer, ketrampilan tata busana, dan ketrampilan otomotif.
Kurikulum MAN 2 Kudus Kelas Keagamaan
Program Keagamaan MAN 2 Kudus menawarkan suatu model madrasah alternative yang mencoba menerapkan pendekatan penyelenggaraan pendidikan keagamaan yang memadukan sistem pendidikan klasik salaf yang mengedepankan pembelajaran sebuah kitab pada masing-masing cabang ilmu dengan pola pendidikan modern yang telah tersistem dengan kurikulum yang telah ditetapkan oleh Dinas Pendidikan Islam dibawah naungan Kementrian Agama Republik Indonesia.
Selain kajian keilmuan Islam, Program keagamaan juga berusaha menggembleng kemampuan bahasa peserta didiknya, khususnya bahasa arab sebagai jembatan untuk menggali khazanah keilmuan Islam yang tersimpan dalam jutaan literatur berbahasa arab dan bahasa inggris sebagai bekal bahasa pergaulan internasional. Oleh karena itu, format ideal atas visi Program Keagamaan ini akan lebih efektif jika dilengkapi dengan program tutorial sebagai pelajaran tambahan selepas pelajaran pagi dan fasilitas Boarding School dalam rangka pendidikan 24 jam sebagaimana kita temukan di beberapa pesantren.
Manfaat lain yang bisa kita dapatkan dari sistem boarding adalah dalam rangka pengawasan pembelajaran dan kebahasaan yang semestinya dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari. Format program ideal yang kami tawarkan adalah pendidikan yang mampu melahirkan lulusan-lulusan yang memiliki karakter dan kemampuan sebagai berikut:
- Memiliki dasar pemahaman yang benar terhadap ajaran agamanya dan landasan keimanan dan ketaqwaan yang kokoh sebagai wujud dari kefahaman tersebut.
- Memiliki kemampuan dasar dalam penguasaan bahasa Internasional (Bahasa Arab dan Bahasa Inggris). Memiliki kemampuan dasar dalam riset dan teknologi.
- Memiliki motivasi berprestasi dan ketrampilan yang tinggi.
- Memiliki kemampuan leadership yang kuat.
- Memiliki dasar kecakapan hidup (life skill).
- Memiliki kemampuan dasar dalam etos kerja dan disiplin yang tinggi.
- Memiliki kepedulian terhadap kehidupan bermasyarakat, beragama, berbangsa dan bernegara.
KOMPETENSI KELULUSAN SISWA
Setelah menyelesaikan setiap tahapan pembelajaran yang telah ditetapkan dalam format idela, diharapkan setiap lulusan Program Keagamaan MAN 2 Kudus mempunyai kompetensi kelulusan sebagai berikut:
- Membaca, menghafal sekaligus menafsirkan Al Qur’an.
- Membaca, menghapal sekaligus menafsirkan hadits.
- Memahami dan melaksanakan syari’at islam dengan benar.
- Berbahasa Arab-Inggris (aktif-pasif)
- Memiliki dasar konsep manajemen diri Islam.
- Mengenal sejarah keislaman
- Menggunakan aplikasi teknologi informasi komputer
- Menumbuhkan minat dan bakat melalui kunjungan ilmiah, studi lapangan dan praktek lapang.
- Memiliki sikap kemandirian dan empati terhadap lingkungan sekitar khususnya dalam hal agama.
- Bersosialisasi terhadap lingkungan sekitar.
Thanks for information
ReplyDeleteSama-sama...
DeleteSemoga bermanfaat...