Jumtek 2017 Ciptakan Individu yang Berkarakter, Kompeten, dan Profesional
Oleh Firda Rizka Afaroh
Matsansaga – Jumbara dan Temu Karya (Jumtek) tingkat provinsi Jawa Tengah tahun 2017 telah dilaksanakan pada tanggal 22-27 Juli 2017 di Bumi Perkemahan (Buper) Regaloh Kecamatan Tlogowungu, Kabupaten Pati dan dirangkai dengan berbegai kegiatan dari Jumbara (Jumpa Bakti Gemira) oleh PMR dan Temu Karya oleh KSR (Korps Sukarelawan).
Aktivitas dalam Jumtek ini terdiri dari beberapa rangkaian kegiatan bersifat meriah dan menyenangkan sehingga dapat diikut serta dilaksanakan dengan penuh antusias oleh semua peserta Jumtek.
Dalam upacara pembukaan ini, Ganjar Pranowo menyampaikan pesan-pesan untuk para peserta Jumtek, dan berterima kasih kepada tuan rumah Jumtek yaitu Kab. Pati yang telah bekerja sama dengan PMI untuk kegiatan Jumtek ini.
Upacara pembukaan dan kegiatan Jumtek telah diresmikan, kemudian dilanjut dengan kunjungan gubernur ke Kampung Sukarelawan, sebuah sebutan yang dijadikan nama komplek atau blok kapling-kapling kontingen kabupaten/kota se-Jawa Tengah.
Setiap kontingen kabupaten atau kota menampilkan sesuatu yang khas dari daerahnya masing-masing untuk ditunjukkan kepada gubernur, berupa tarian, makanan khas, pakaian adat, maskot ataupun lainnya. Dan juga kontingen-kontingen tersebut memberikan oleh-oleh kepada gubernur berupa, miniatur maskot asal daerah ataupun barang khas dari daerahnya yang tidak bisa di dapat di daerah lain.
Gubernur datang ke depan gerbang kapling kontingen dengan disambut oleh Duta PMR kontingen masing-masing yang memakai pakaian khas asal daerahnya. Untuk Duta PMR kontingen Kab. Tegal sendiri yaitu Firman Aziz (SMK Negeri 1 Adiwerna) dan Gravilian Megarifera Liset (SMA Negeri 1 Slawi). Untuk kontingen Kab. Tegal sendiri pula, menyuguhkan Laktopia dan Kacang Bogares sebagai makanan khas asal daerah Kab. Tegal, dan juga memberikan oleh-oleh kepada gubernur berupa Poci, yang terbuat dari tanah liat, baik cangkirnya maupun tekonya.
Setelah gubernur melakukan kunjungan kontingen, Ganjar menaikki mobil untuk meninggalkan buper tersebut. Dan semua peserta jumtek kembali melakukan persiapan untuk lomba maupun kegiatan selanjutnya.
Lagu senam pagi tersebut sangat bervariasi sehingga membuat peserta senam ikut terbawa dalam alunan melodi musiknya. “Lagu pengiring senam dibagian pendinginan itu bener-bener mbuat baper, ada Surat Cinta untuk Starla, Dia-Anji, macem-macem lah, tapi itu malah yang tambah mbuat semangat pas lagi senam pagi,” Ungkap Vera, salah satu PMR Wira dari Kontingen Kab. Tegal.
Selain melodi senam yang indah, juga semarak yel-yel yang menambah pir support antara satu kontingen dengan kontingen lain. Setelah kegiatan senam pagi dilaksanakan, dilanjut dengan kegiatan sarapan di setiap kontingen masing-masing. Pesona Para Pemain Edutainment.
Edutainment adalah salah satu kegiatan pementasan di jumtek 2017 yang dilaksanakan pada malam hari, tepatnya malam Senin (23/7), malam Selasa (24/7), dan malam Rabu (25/7) dengan macam-macam pementasan dari setiap kontingen kabupaten atau kota se-Jawa Tengah yang sudah ada jadwal tampilnya masing-masing sesuai dengan nomor kapling kontingen yang ditentukan oleh panitia.
Durasi pementesan adalah 15 menit, dengan macam macam pementasan berupa, tarian, drama musikal, permainan alat musik, dan masih banyak lainnya sesuai dengan tema kapling yang sudah ditentukkan oleh panitia.
Kab. Tegal mendapatkan nomor kapling 4, dan jadwal tampil untuk Edutainment adalah malam Rabu (25/7) dengan tema “Inklusi Disabilitas”, sebuah tema yang cukup sulit untuk edutainment sendiri, seperti yang dikatakan oleh Sugondho, pelatih edutainment kontingen Kab. Tegal. “Saya sangat senang bisa membimbing dan melatih kontingen Kabupaten Tegal dalam acara edutainment ini, tapi ada beberapa tantangan yang perlu dihadapi, karena Kabupaten Tegal sendiri mendapatkan tema Disabilitas Inklusi, sebuah tema yang perlu banyak latihan khusus,” Paparnya.
Pesona pemain edutainment sangat terlihat ketika mereka memainkan perannya masing-masing, apalagi dengan tema inklusi tersebut, mereka berperan sebagai orang cacat ataupun orang-orang berkebutuhan khusus dengan narator sebagai pembawa alur cerita ini. Karakter yang muncul dari para pemain menambah keindahan pementasan dari kontingwn Kab. Tegal ini.
Setelah acara edutainment persembahan dari kontingen Kab. Tegal selesai, para pemain turun, dan banyak mendapatkan ucapan selamat dari para penonton yang merasa tersentuh hatinya dengan penampilan dari kontingen kab. Tegal tersebut. “Wuiih itu aktingnya bener-bener kaya asli banget, apalagi yang tadi pake kursi roda, kasihan banget saya lihatnya,” Ungkap salah seorang penduduk warga desa Regaloh yang ikut menonton edutainment tersebut.
Dari tiga puluh lima kontingen, semua menampilkan yang terbaik untuk kegiatan ini. Diharapkan dengan adanya kegiatan ini semua peserta bisa mencintai budaya Indonesia yang beraneka ragam. Karena kegiatan ini juga sangatlah bermanfaat bagi para peserta, apalagi yang ingin lebih mendalami tentang budaya Indonesia khususnya di daerah Jawa Tengah.
Kegiatan Jumtek selesai dilaksanakan, upacara penutupan pun diselenggarakan. Pada hari Kamis (27/7) upacara penutupan Jumtek berlangsung pukul 09.30 sampai dengan 12.30 disertai dengan pengumuman lomba-lomba yang telah dilaksanakan pada hari-hari sebelumnya.
Menangis karena terharu banyak terjadi di beberapa kontingen yang nama kontingennya di sebut sebagai juara, salah satunya adalah kontingen Kab. Tegal yang telah menduduki Juara Umum peringkat pertama dengan jumlah nilai 219,6. Hal inilah yang benar-benar membuat terharu para peserta Jumtek kontingen Kab. Tegal baik PMR maupun KSR nya. Semuanya bangga terhadap apa yang ia raih.
“Nggak sia-sia perjuangan saya selama tiga bulan latihan berturut-turut setiap hari Jum’at dan Minggu ke markas PMI Kab. Tegal, ternyata semua ini membuahkan hasil. Terima kasih untuk semua peserta yang bersama-sama berjuang dengan saya. Semoga dengan kemenangan ini kita tidak tinggi hati melainkan kita bisa lebih rendah diri untuk bisa menjadi lebih baik dari ini,” Ujar Wahidin, selaku pendamping kontingen PMI Kab. Tegal.
Kab. Tegal berjalan dari lapangan utama Jumtek menuju bus untuk pulang dengan menyamarakkan yel-yel sebagai tanda senang mereka. Dan tak lupa pula, mereka semua bersujud syukur atas kemenangan mereka.
Matsansaga – Jumbara dan Temu Karya (Jumtek) tingkat provinsi Jawa Tengah tahun 2017 telah dilaksanakan pada tanggal 22-27 Juli 2017 di Bumi Perkemahan (Buper) Regaloh Kecamatan Tlogowungu, Kabupaten Pati dan dirangkai dengan berbegai kegiatan dari Jumbara (Jumpa Bakti Gemira) oleh PMR dan Temu Karya oleh KSR (Korps Sukarelawan).
Aktivitas dalam Jumtek ini terdiri dari beberapa rangkaian kegiatan bersifat meriah dan menyenangkan sehingga dapat diikut serta dilaksanakan dengan penuh antusias oleh semua peserta Jumtek.
Upacara Pembukaan Jumtek dan Kunjungan Gubernur Jawa Tengah
Dua hari setelah dilaksanakan, Jumtek baru dibuka secara resmi melalui upacara pada Senin (24/7) oleh gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Upacara ini diikuti oleh semua peserta Jumtek kecuali peserta yang mengikuti bidang lomba Publikasi dan Informasi, karena tugas mereka adalah untuk meliput kegiatan tersebut.Dalam upacara pembukaan ini, Ganjar Pranowo menyampaikan pesan-pesan untuk para peserta Jumtek, dan berterima kasih kepada tuan rumah Jumtek yaitu Kab. Pati yang telah bekerja sama dengan PMI untuk kegiatan Jumtek ini.
Upacara pembukaan dan kegiatan Jumtek telah diresmikan, kemudian dilanjut dengan kunjungan gubernur ke Kampung Sukarelawan, sebuah sebutan yang dijadikan nama komplek atau blok kapling-kapling kontingen kabupaten/kota se-Jawa Tengah.
Setiap kontingen kabupaten atau kota menampilkan sesuatu yang khas dari daerahnya masing-masing untuk ditunjukkan kepada gubernur, berupa tarian, makanan khas, pakaian adat, maskot ataupun lainnya. Dan juga kontingen-kontingen tersebut memberikan oleh-oleh kepada gubernur berupa, miniatur maskot asal daerah ataupun barang khas dari daerahnya yang tidak bisa di dapat di daerah lain.
Gubernur datang ke depan gerbang kapling kontingen dengan disambut oleh Duta PMR kontingen masing-masing yang memakai pakaian khas asal daerahnya. Untuk Duta PMR kontingen Kab. Tegal sendiri yaitu Firman Aziz (SMK Negeri 1 Adiwerna) dan Gravilian Megarifera Liset (SMA Negeri 1 Slawi). Untuk kontingen Kab. Tegal sendiri pula, menyuguhkan Laktopia dan Kacang Bogares sebagai makanan khas asal daerah Kab. Tegal, dan juga memberikan oleh-oleh kepada gubernur berupa Poci, yang terbuat dari tanah liat, baik cangkirnya maupun tekonya.
Setelah gubernur melakukan kunjungan kontingen, Ganjar menaikki mobil untuk meninggalkan buper tersebut. Dan semua peserta jumtek kembali melakukan persiapan untuk lomba maupun kegiatan selanjutnya.
Gemuruh Yel-yel Semarakkan Senam Pagi dalam Jumtek
Dalam kegiatan jumtek ini, pengawal pagi untuk semangat pagi adalah suatu kegiatan senamsehat bersama, yang dimulaipukul 06.00 di lapangan utama jumtek. Setiap kontingen berjalan menuju lapangan utama sambil menyanyikan yel-yelnya dengan penuh semangat disertai tepukan tangan dan hentakkan kakisebagai pengiring yel-yel. Begitu seterusnya setiap akan melakukan senam pagi.Lagu senam pagi tersebut sangat bervariasi sehingga membuat peserta senam ikut terbawa dalam alunan melodi musiknya. “Lagu pengiring senam dibagian pendinginan itu bener-bener mbuat baper, ada Surat Cinta untuk Starla, Dia-Anji, macem-macem lah, tapi itu malah yang tambah mbuat semangat pas lagi senam pagi,” Ungkap Vera, salah satu PMR Wira dari Kontingen Kab. Tegal.
Selain melodi senam yang indah, juga semarak yel-yel yang menambah pir support antara satu kontingen dengan kontingen lain. Setelah kegiatan senam pagi dilaksanakan, dilanjut dengan kegiatan sarapan di setiap kontingen masing-masing. Pesona Para Pemain Edutainment.
Edutainment adalah salah satu kegiatan pementasan di jumtek 2017 yang dilaksanakan pada malam hari, tepatnya malam Senin (23/7), malam Selasa (24/7), dan malam Rabu (25/7) dengan macam-macam pementasan dari setiap kontingen kabupaten atau kota se-Jawa Tengah yang sudah ada jadwal tampilnya masing-masing sesuai dengan nomor kapling kontingen yang ditentukan oleh panitia.
Durasi pementesan adalah 15 menit, dengan macam macam pementasan berupa, tarian, drama musikal, permainan alat musik, dan masih banyak lainnya sesuai dengan tema kapling yang sudah ditentukkan oleh panitia.
Kab. Tegal mendapatkan nomor kapling 4, dan jadwal tampil untuk Edutainment adalah malam Rabu (25/7) dengan tema “Inklusi Disabilitas”, sebuah tema yang cukup sulit untuk edutainment sendiri, seperti yang dikatakan oleh Sugondho, pelatih edutainment kontingen Kab. Tegal. “Saya sangat senang bisa membimbing dan melatih kontingen Kabupaten Tegal dalam acara edutainment ini, tapi ada beberapa tantangan yang perlu dihadapi, karena Kabupaten Tegal sendiri mendapatkan tema Disabilitas Inklusi, sebuah tema yang perlu banyak latihan khusus,” Paparnya.
Pesona pemain edutainment sangat terlihat ketika mereka memainkan perannya masing-masing, apalagi dengan tema inklusi tersebut, mereka berperan sebagai orang cacat ataupun orang-orang berkebutuhan khusus dengan narator sebagai pembawa alur cerita ini. Karakter yang muncul dari para pemain menambah keindahan pementasan dari kontingwn Kab. Tegal ini.
Setelah acara edutainment persembahan dari kontingen Kab. Tegal selesai, para pemain turun, dan banyak mendapatkan ucapan selamat dari para penonton yang merasa tersentuh hatinya dengan penampilan dari kontingen kab. Tegal tersebut. “Wuiih itu aktingnya bener-bener kaya asli banget, apalagi yang tadi pake kursi roda, kasihan banget saya lihatnya,” Ungkap salah seorang penduduk warga desa Regaloh yang ikut menonton edutainment tersebut.
Parade Budaya Jumtek Ajarkan Cinta Budaya Indonesia
Parade Budaya atau yang sering kita sebut dengan karnaval dilaksanakan pada hari Rabu (26/7) dengan mengelilingi Alun-alun Pati yang diikuti oleh semua peserta Jumtek yang dipilih menjadi perwakilan kegiatan ini. Kegiatan ini diwarnai dengan pernak-pernik riasan di wajah dan juga pakaian-pakaian adat yang dipakai para peserta.Dari tiga puluh lima kontingen, semua menampilkan yang terbaik untuk kegiatan ini. Diharapkan dengan adanya kegiatan ini semua peserta bisa mencintai budaya Indonesia yang beraneka ragam. Karena kegiatan ini juga sangatlah bermanfaat bagi para peserta, apalagi yang ingin lebih mendalami tentang budaya Indonesia khususnya di daerah Jawa Tengah.
Upacara Penutupan sebagai akhir yang ditunggu
Kegiatan Jumtek selesai dilaksanakan, upacara penutupan pun diselenggarakan. Pada hari Kamis (27/7) upacara penutupan Jumtek berlangsung pukul 09.30 sampai dengan 12.30 disertai dengan pengumuman lomba-lomba yang telah dilaksanakan pada hari-hari sebelumnya.
Menangis karena terharu banyak terjadi di beberapa kontingen yang nama kontingennya di sebut sebagai juara, salah satunya adalah kontingen Kab. Tegal yang telah menduduki Juara Umum peringkat pertama dengan jumlah nilai 219,6. Hal inilah yang benar-benar membuat terharu para peserta Jumtek kontingen Kab. Tegal baik PMR maupun KSR nya. Semuanya bangga terhadap apa yang ia raih.
“Nggak sia-sia perjuangan saya selama tiga bulan latihan berturut-turut setiap hari Jum’at dan Minggu ke markas PMI Kab. Tegal, ternyata semua ini membuahkan hasil. Terima kasih untuk semua peserta yang bersama-sama berjuang dengan saya. Semoga dengan kemenangan ini kita tidak tinggi hati melainkan kita bisa lebih rendah diri untuk bisa menjadi lebih baik dari ini,” Ujar Wahidin, selaku pendamping kontingen PMI Kab. Tegal.
Kab. Tegal berjalan dari lapangan utama Jumtek menuju bus untuk pulang dengan menyamarakkan yel-yel sebagai tanda senang mereka. Dan tak lupa pula, mereka semua bersujud syukur atas kemenangan mereka.
0 Response to "Jumtek 2017 Ciptakan Individu yang Berkarakter, Kompeten, dan Profesional"
Post a Comment