Cara Membuat Api Unggun Di Lingkungan Madrasah-Sekolah Dengan Rapi dan Aman
Cara Membuat Api Unggun Gengan Rapi dan Aman
Api unggun merupakan salah satu ritual yang memiliki daya tarik besar bagi peserta dalam perkemahan. Api Unggun juga efektif menciptakan suasana yang berkesan karena didalamnya, selain upacara formal, terdapat pentas seni yang dapat menghibur peserta dan menambah kemeriahan suasana perkemahan.
Berkaitan dengan api unggun, maka perlu disiapkan beberapa hal agar momenya bisa berkesan dan bukan malah merusak suasana. Oleh karena itu, perlu dibuat Api Unggun yang Aman dan nyaman saat digunakan sebagai penerang sekaligus pengiring acara.
Karakteristik lingkungan lokasi perkemahan akan berpengaruh terhadap sistem dan teknik pembuatan api unggun. Oleh karena itu, pembuatan api unggun di bumi perkemahan yang berlokasi di alam pegunungan atau hutan yang alami akan berbeda dengan pembuatan api unggun di madrasah/sekolah yang notebene-nya merupakan lingkungan yang dibuat atau dibentuk. Berikut kami sajikan cara menyusun atau membuat Api unggun yang Aman di Lingkungan Madrasah-Sekolah.
Sebenarnya dalam proses pembuatan api unggun bisa disisipi dengan memasukan kembang api di dalamnya agar nanti pada saat pelaksanaan api unggun bisa menjadi momen puncak perayaan. Namun kondisi ini tidaklah relevan dengan lingkungan madrasah-madrasah yang penuh dengan bangunan serta kurang tepat korelasinya dengan judul nyaman dan aman.
Sebagai Catatan:
Berkaitan dengan api unggun, maka perlu disiapkan beberapa hal agar momenya bisa berkesan dan bukan malah merusak suasana. Oleh karena itu, perlu dibuat Api Unggun yang Aman dan nyaman saat digunakan sebagai penerang sekaligus pengiring acara.
Karakteristik lingkungan lokasi perkemahan akan berpengaruh terhadap sistem dan teknik pembuatan api unggun. Oleh karena itu, pembuatan api unggun di bumi perkemahan yang berlokasi di alam pegunungan atau hutan yang alami akan berbeda dengan pembuatan api unggun di madrasah/sekolah yang notebene-nya merupakan lingkungan yang dibuat atau dibentuk. Berikut kami sajikan cara menyusun atau membuat Api unggun yang Aman di Lingkungan Madrasah-Sekolah.
Bahan dan Alat untuk Membuat Api Unggun
- Kayu bakar beberapa ikat sebagai bahan utama api unggun;
- 2 Ban Mobil Bekas / Kursi yang rusak sebagai tumpuan sekaligus penguat bara api;
- Senar atau Benang Pancing sebagai pemicu (saklar) nyala api unggun;
- Sekam (Kulit padi) kering sebagai;
- Botol sebagai tempat minyak/pertalite yang akan ditempatkan di dalam tumpukan kayu;
- Lilin sebagai pemantik nyala api unggun;
- Korek Api untuk menyalakan lilin;
- Tali untuk mengikat tongkat penyangga kayu dengan ban;
- Tongkat kayu sebagai tiang penyangga gunungan kayu;
- Bahan Bakar Minyak (BBM): Pertalit/Premium;
- Seng sebagai alas api unggun agar mudah dibersihkan sisa pembakarannya setelah selesai serta untuk menjaga permukaan tanah lapangan yang menjadi titik api unggun agar tidak terlalu rusak;
- Pipa peralon kecil sepanjang batas aman tidak dilalui oleh peserta perkemahan
- Paku untuk mengaitkan senar;
- Gunting untuk memotong senar sebagai pemicu nyala api unggun;
- Meja untuk meletakan paku pengait senar sebagai pemicu nyala api unggun.
Langkah-Langkah Membuat Api Unggun
Sebenarnya ada beberapa metode pembuatan api unggun yang bisa dipraktekan baik secara sederhana maupun rumuit, manual maupun semi otomatis, konvensional maupun ekstrim. dengan memperhatikan dan memanfaatkan bahan-bahan tersebut, jenis api unggun yang akan didesain adalah tipe rapi, aman, dan elegan. Berikut cara dan langkah-langkah membuat api unggun:- Siapkan 2 (dua) tongkat ukuran (sekitar) satu meter yang akan digunakan sebagai tiang penyangga gunungan kayu;
- Letakkan seng sebagai alas di lokasi yang telah ditentukan (umumnya di tempat yang bisa menjadi sentra/pusat kegiatan perkemahan);
- Letakkan ban mobil bekas di tengah alas dan diikat dengan tongkat kayu menggunakan tali;
- Ikat kuat bagian atas tongkat penyangga menggunakan tongkat kayu lain (dengan posisi mendatar) sebagai pengait sekaligus gantungan botol tempat bahan bakar minyak nantinya;
- Taburkan sekam (kulit padi) yang kering secukupnya di bagian dalam ban dan di luar sekitar ban. Hal ini bertujuan untuk mempercepat pengapian;
- Ikat botol yang nantinya digunakan sebagai tempat bahan bakar minyak dengan posisi menggantung pada tongkat penyangga yang mendatar dan kepala (tutup lubang) berada di bawah. Untuk menentukan kondisi ini perlu beberapa kali uji coba agar ayunan botol nantinya bisa tepat berada di tengah dan bahan bakar minyaknya berhasil menyirami isi dalam gunungan kayu;
- Ikat botol yang menggantung pada penyangga gunungan kayu menggunakan benang atau senar pancing yang akan difungsikan sebagai pelatuk api;
- Buat jalur untuk benang melalui lajur bawah dan dilindungi oleh pipa peralon kecil sepanjang jarak aman dilalui oleh peserta perkemahan;
- Tumpukkan dan susun kayu bakar dengan rapi mengelilingi ban dan tongkat penyangga hingga hampir rapat. Beri lubang secukupnya untuk mempermudah proses pengisian botol dengan bahan bakar minyak;
- Isi Botol dengan Bahan Bakar Minyak dan amankan dengan cara menutupnya untuk sementara hingga digunakan atau dimulainya acara api unggun;
- Setting kondisi botol agar vertikal dengan cara menarik senar pancing yang sudah diikat hingga posisi tutup lubang berada di atas. Kemudian kaitkan pada paku yang ditancapkan di meja sekitar podium;
- Letakkan lilin di permukaan bawah dengan jarak aman dari botol berisi minyak.
- Jika acara akan dimulai, nyalakan lilin dan buka penutup botol atau melubanginya sedikit
- Api Unngun bisa dinyalakan dengan menggunting senar yang dikaitkan pada paku dekat podium oleh pemimpin prosesi acara dari jarak yang aman.
- Bila ada yang ingin ditambahkan, silahkan melalui komentar... Selamat mencoba.
Sebenarnya dalam proses pembuatan api unggun bisa disisipi dengan memasukan kembang api di dalamnya agar nanti pada saat pelaksanaan api unggun bisa menjadi momen puncak perayaan. Namun kondisi ini tidaklah relevan dengan lingkungan madrasah-madrasah yang penuh dengan bangunan serta kurang tepat korelasinya dengan judul nyaman dan aman.
Sebagai Catatan:
- Agar berkesan lebih elegan, desain posisi benang atau senar yang akan dipotong seperti halnya prosesi pemotongan pita pada acara peresmian.
- Untuk menciptakan suasana khidmat, prosesi penyalaan Api Unggun sebaiknya dilakukan dalam kondisi diam dan gelap.
0 Response to "Cara Membuat Api Unggun Di Lingkungan Madrasah-Sekolah Dengan Rapi dan Aman"
Post a Comment