Membangun Rasa Kebersamaan dan Kebanggaan Tim Yang Dinamis Dalam Zona Integritas

Efektif dan dinamisnya suatu organisasi sangat ditentukan oleh kinerja dari pelaku yang menjadi motor penggeraknya. Dalam upaya mewujudkan Efektif dan Dinamisnya suatu tim dalam organisasi juga mengenal beberapa unsur, diantaranya Budaya Organisasi dan Budaya Kerja.

Budaya Organisasi dan Budaya Kerja Dalam Zona Integritas

Budaya organisasi merupakan hal penting ketika dihadapkan pada upaya peningkatan kinerja organisasi dan pegawai di dalamnya. Budaya kerja adalah suatu falsafah yang didasari oleh oandangan hidup sebagai nilai-nilai yang manjadi sifat, kebiasaan, dan kekuatan pendorong, membudaya dalam suatu kelompok masyarakat atau organisasi, kemudian tercermin dari sikap menjadi perilaku, kepercayaan, cita-cita, pendapat, dan tindakan yang terwujud sebagai kerja atau bekerja. Budaya kerja organisasi adalah manajemen yang meliputi oengembangan, perencanaan, produksi, dan pelayanan suatu produk yang berkualitas dalam arti optimal, ekonomi, dan memuaskan.

Sebagai anggota tim dalam organisasi, pada saat bekerja kita harus berupaya menyebarkan budaya kerja dan penuh cinta profesi (tugas dan fungsinya) agar dapat terciota kondisi yang profesional. Tanoa mencintai profesi, maka pekerjaan akan dilakukan hanya dengan setengah hati dan hasilnya kurang maksimal.

Tujuan tulisan dan postingan ini adalah memberikan gambaran serta masukan terhadap kinerja organisasi agar anggotanya dapat melaksanakan dan menerapkan serta menjiwai zona integritas dengan deskripsi sebagai berikut:

1. Memiliki integritas dan komitmen untuk melaksanakan tugas serta fungsi (profesinya) dengan baik dan benar;
2. Mempunyai tanggung jawab, konsekuen, konsisten, dan keteladanan yang baik;
3. Berani untuk membuat perubahan ke arah yang lebih baik;
4. Mempertebal iman dan akhlak terpuji.

Membangun Rasa Kebersamaan Tim Yang Dinamis

Tahapan-tahapan dalam membangun tim yang dinamis akan berjalan dengan harmonis apabila anggota-anggotanya mampu membangun rasa kebersamaan secara efektif. Untuk membangun rasa kebersamaan di dalam suatu tim, maka setiap anggota kelompok harus mampu menerima keberagaman yang bersifat kelebihan maupun kekurangan anggota tim. Hal ini disebabkan karena setiap tim terdiri dari berbagai individu yang memiliki latar belakang, perilaku, dan pengalaman yang berbeda-beda.

Tidak seorang pun yang diciptakan sama, meskipun dilahirkan kembar dan dalam satu waktu. Tim akan efektif apabila dibangun berdasarkan kebersamaan, tidak memandang pangkat, suku, dan golongan, menunjukan rasa saling percaya, saling menghargai dan dilandasi oleh keterbukaan. Oleh karena itu, dalam suatu tim harus memiliki anggotaa yang berorientasi pada opini, berorientasi pada persamaan, serta berorientasi pada tujuan. Adapun penjabaran karakteristik tersebut adalah:

Berorientasi Pada Opini

1. Berlawanan dengan orang yang bersifat dogmatis, akan mengarahkan pada tindakan untuk mengutuk orang lain;
2. Memperkenalkan gagasannya tnpa mengusulkan atau bahkan mengisyaratkan agar orang lain memberi posisi istimewa bagi gagasannya;
3. Saling meminta ide dari anggota kelompok yang lain, bukan berorientasi pada gagasan perseorangan;
4. Tidak hanya memfokuskan pada idenya sendiri, tetapi menginvestigasi pendapat orang lain.

Berorientasi Pada Persamaan

1. Anggota tim yang berorientasi pada persamaan melihat keragaman sebagai suatu keunggulan. Perbedaan yang dimiliki dapat dipakai untuk mengecek setiap sisi, sudut, puncak dan dasar suatu masalah;
2. Mengandalkan pada semua anggota;
3. Kepercayaan kepada anggota tim meningkatkan produktifitas.

Berorientasi Pada Tujuan

1. Anggota yang berorientasi pada tujuan kelompok kecil kemungkinan akan konflik disebabkan oleh keunikan masing-masing kelompok;
2. Keseluruhan anggota tim berorientasi pada tujuan yang sama;
3. Anggota tim mengakui bahwa masing-masing memiliki tujuan dan kemungkinan bertentangan dengan tujuan dari tim;
4. Keunikan anggota kelompok yang muncul segera dapat diatasi sehingga tidak melahirkan masalah baru.

Membangun Kebanggaan Tim Yang Dinamis

Tim dinamis akan senantiasa mempertahankan kinerjanya secara maksimal guna mencapai prestasinya. Oleh karena itu, perlu dilakukan usaha untuk memotivasi tim secara efektif agar mampu membangun kebanggaan terhadap tim.

Salah satu cara efektif untuk membangun kebanggaan terhadap tim adalah melalui motivasi yaitu dengan membangun semangat anggota-anggotanya. Faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam pemeliharaan tim agar anggotanya mampu membangun kebanggaannya adalah sebagai berikut:

1. Memotifasi Anggota Tim Untuk Berkomitmen

Dalam tahap motivasi ini, terlebih dahulu tentukan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi orang tersebut termotivasi dengan baik. Tanpa mengetahui hal tersebut, proyek besarpun belum tentu dapat menjadi stimulus.

Setiap individu memiliki motif yang berbeda-beda, misalnya ada orang timbul harga dirinya dengan menghargai kinerjanya, tetapi orang lain belum tentu demikian.

2. Memotivasi Anggota Tim Yang Tidak Termotivasi

Tidak semua anggota tim memiliki motivasi yang sama. Ada anggota tim yang produktif, ada pula yang enggan berpartisipasi secara aktif. Untuk itu diperlukan berbagai strategi yang jitu, diantaranya:

1. Dapatkan nasehat dari mereka;
2. Jadikan mereka guru;
3. Libatkan mereka dalam presentasi dan (delegasikan kepada mereka proyek bintang).

Hal lain yang perlu diperhatikan dalam membangaun kerjasama tim adalah perlunya perlunya meningkatkan kerjasama tim yang efektif. Kunci utamanya adalah Komunikasi Yang Efektif, mendengarkan secara aktif, mampu memotivasi anggota tim, serta menyelesaikan konflik secara efektif.

Diolah dari berbagai sumber dengan referensi utama:
Membangun Kerjasama Tim (Team Building), Modul Diklat Prajabatan Golongan I dan II (Edisi Revisi II), Lembaga Administrasi Negara - Republik Indonesia, Dr. Juni Pranoto, M.Pd dan Dra. Wahyu Suprapti, MM

Sri Kuncoro

Allah Is My Power
Follow: FB | IG | YT

Share this post