Karakteristik Kurikulum Sekolah Bertaraf Internasional
Dewasa ini banyak orang tua yang memilih untuk mendaftarkan dan memasukan anak-anak mereka di sekolah bonafid, populer (favorit), dan berkelas elit. Bahkan, orang tua memiliki kecenderungan memilih sekolah bertaraf internasional dengan tujuan agar anaknya mendapat kualitas pendidikan yang lebih bagus.
Beragam motif memilih, menentukan, dan memasukan anak ke sekolah internasional, dari mulai pertimbangan kurikulum, lingkungan, maupun gengsi. Kondisi ini memicu munculnya sekolah internasional di beberapa kota besar di Indonesia, seperti Jakarta, Bandung, Semarang, Malang, Surabaya, Bali, dll.
Esensi dari rumusan pengertian Sekolah Bertaraf Internasional di atas dapat dijabarkan dalam beberapa karakteristik sekolah internasional, diantaranya berupa ciri khas sebagai berikut (Balitbang Depdiknas, 2007):
Keuntungan dari kondisi kultur yang bervariatif, adalah besarnya rasa toleransi terhadap sesama. Jadi rasa saling menghargai siswa terhadap budaya, kebiasaan, adat, bahkan antaragama sudah bisa dilatih sejak awal.
Pelaksanaan kegiatan afiliasi dengan lembaga pendidikan atau sekolah luar negeri ini dapat berupa pertukaran pelajar ataupun studi banding.
Beragam motif memilih, menentukan, dan memasukan anak ke sekolah internasional, dari mulai pertimbangan kurikulum, lingkungan, maupun gengsi. Kondisi ini memicu munculnya sekolah internasional di beberapa kota besar di Indonesia, seperti Jakarta, Bandung, Semarang, Malang, Surabaya, Bali, dll.
Pengertian Sekolah Internasional
Beragam kurikulum juga diterapkan beberapa sekolah berstandar Internasional, baik yang berdasarkan agama maupun pengetahuan umum. Namun, pada dasarnya, secara umum, pengertian sekolah internasional adalah sebagai berikut:Sekolah Bertaraf Internasional merupakan Sekolah yang sudah memenuhi seluruh SNP dan diperkaya dengan mangacu pada standar pendidikan salah satu negara anggota OECD dan/atau negara maju lainnya yang dianggap mempunyai keunggulan tertentu dalam bidang pendidikan, sehingga siswa dan lulusannya memiliki daya saing di forum internasional.OECD berlokasi di Paris Perancis, merupakan organisasi internasional untuk membantu pemerintahan negara-negara angotanya menghadapi tantangan globalisasi ekonomi. Saat ini terdapat 30 negara anggota OECD, yaitu: Australia, Austria, Belgium, Canada, CzechRepublic, Denmark, Finland, France, Germany, Greece, Hungary, Iceland, Ireland, Italy, Japan, Korea, Luxembourg, Mexico, Netherlands, New Zealand, Norway, Poland, Portugal, Slovak Republic, Spain, Sweden, Switzerland, Turkey, United Kingdom, dan United States.
Esensi dari rumusan pengertian Sekolah Bertaraf Internasional di atas dapat dijabarkan dalam beberapa karakteristik sekolah internasional, diantaranya berupa ciri khas sebagai berikut (Balitbang Depdiknas, 2007):
1) Sekolah Internasional Telah Memenuhi Seluruh SNP
Sekolah yang sudah memenuhi seluruh Standar Nasional Pendidikan (SNP) merupakan sekolah yang telah melaksanakan standar isi, standar poses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005.2) Sekolah Internasional Mengacu Pada Standar Pendidikan OECD
Kurikulum Sekolah Internasional diperkaya dengan mengacu pada standar pendidikan salah satu negara anggota Organization for Economic Cooperation and Development (OECD) dan/atau negara maju lainnya yang dianggap mempunyai keunggulan tertentu dalam bidang pendidikan. Kondisi ini dapat dilaksanakan melalui dua cara, yaitu sebagai berikut:- Adaptasi, yaitu penyesuaian unsur-unsur tertentu yang sudah ada dalam Standar Nasional Pendidikan dengan mengacu pada standar pendidikan salah satu negara anggota OECD dan/atau negara maju lainnya yang mempunyai keunggulan tertentu dalam bidang pendidikan;
- Adopsi, yaitu penambahan unsur-unsur tertentu yang belum ada dalam Standar Nasional Pendidikan dengan mengacu pada standar pendidikan salah satu negara anggota OECD dan/atau negara maju lainnya yang mempunyai keunggulan tertentu dalam bidang pendidikan.
3) Lulusan Sekolahnya Memiliki Daya Saing Di Tingkat Internasional
Alumni atau lulusan dari sekolahnya memiliki daya saing di tingkat internasional. Pelaksanaannya, daya saing di forum internasional memiliki makna bahwa siswa dan lulusan Sekolah Bertaraf Internasional antara lain dapat berupa:- Melanjutkan pendidikan pada satuan pendidikan bertaraf internasional, baik di dalam maupun di luar negeri;
- Mengikuti sertifikasi bertaraf internasional yang diselenggarkan oleh salah satu negara anggota OECD dan/a tau negara maju lainnya yang mempunyai keunggulan tertentu dalam bidang pendidikan;
- Berprestasi meraih medali di tingkat internasional pada berbagai bidang kompetisi, baik sains, matematika, teknologi, seni, dan olah raga;
Menggunakan Bahasa Asing untuk Pengantar Pembelajaran
Pelaksanaan kurikulum di sekolah bertaraf internasional, terutama pada saat proses pembelajaran, umumnya menggunakan bahasa asing sebagai pengantar pembelajaran. Jadi guru dan peserta didik menggunakan bahasa asing untuk berkomunikasi. Bahkan, di antara peserta didik atau siswanya menggunakan bahasa asing untuk berinteraksi atau bersosialisasi.Bahasa yang digunakan untuk berkomunikasi bersifat universal, seperti Bahasa Inggris, dan juga spesifik, contohnya Bahasa Arab bagi sekolah Islam bertaraf internasional.Hal ini bertujuan untuk membiasakan peserta didik atau siswa di sekolah internasional berkomunikasi secara global.
Kultur Siswa Di Sekolah Internasional Lebih Variatif
Berkaitan dengan background peserta didiknya yang berasal dari berbagai daerah dengan kebiasaan, budaya, dan adat yang berbeda, maka kondisi yang tercipta adalah nuansa plural. Hal ini tentu saja akan mempengaruhi perubahan pola pikir atau cara pandang yang lebih dewasa dan umum bagi almamaternya.Keuntungan dari kondisi kultur yang bervariatif, adalah besarnya rasa toleransi terhadap sesama. Jadi rasa saling menghargai siswa terhadap budaya, kebiasaan, adat, bahkan antaragama sudah bisa dilatih sejak awal.
Berafiliasi dengan Lembaga Pendidikan atau Sekolah Luar Negeri
Sekolah bertaraf internasional bekerja sama atau menjadi bagian dari lembaga-lembaga internasional dan/atau negara-negara lain. Selain sebagai bentuk acuan kurikulum, afiliasi ini juga merupakan bagian dari upaya untuk mewujudkan kurikulum yang berstandar internasional.Pelaksanaan kegiatan afiliasi dengan lembaga pendidikan atau sekolah luar negeri ini dapat berupa pertukaran pelajar ataupun studi banding.
Penutup
Kurikulum sekolah bertaraf internasional pada dasarnya telah memenuhi standar nasional pendidikan diperkaya dengan mengacu pada standar pendidikan suatu negara yang memiliki keunggulan tertentu.
0 Response to "Karakteristik Kurikulum Sekolah Bertaraf Internasional"
Post a Comment