Pengertian dan Jenis Santri Pondok Pesantren
Popularitas santri dalam dunia pendidikan nasional saat ini telah mengalami progresivitas dari non formal menuju formal.
Bentuk pengakuan formalnya adalah dengan menetapkan tanggal 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional atau HSN oleh Pemerintah. Selain itu, santri yang merupakan bagian dari tatanan aktivitas pondok rencananya akan ditetapkan dalam bentuk UU Pesantren dan Pendidikan Keagamaan.
Dfinisi Santri
Hingga saat ini telah banyak definisi yang muncul untuk memberikan deskripsi tentang santri. Berikut ini beberapa definisi atau pengertian santri yang diambil dari beberapa referensi, diantaranya:
Definisi Santri Menurut RUU Pesantren dan Pendidikan Keagamaan
Menurut draf atau rancangan Undang-Undang Republik Indonesia tentang Pesantren dan Pendidikan Keagamaan, Santri adalah peserta didik yang menempuh pendidikan berjenjang atau mendalami ilmu agama Islam di Pesantren.
Makna Santri Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata santri mengandung beberapa arti, diantaranya:
- Santri adalah orang yang mendalami agama Islam;
- Santri adalah orang yang beribadat dengan sungguh-sungguh atau orang yang saleh;
- Santri adalah orang yang mendalami pengajiannya dalam agama islam dengan berguru ke tempat yang jauh seperti pesantren dan lain sebagainya.
Pengertian Santri Menurut Bahasa dan Pendapat Ahli
Diambil dari berbagai referensi, menyebutkan bahwa kata "santri" berasal dari beberapa istilah, yaitu:
- Cantrik (istilah dari bahasa Jawa kuno), memiliki arti orang yang selalu mengikuti guru. Kemudian menjadi kata "santri" dan dikembangkan oleh Perguruan Taman Siswa dalam sistem asrama yang disebut Pawiyatan.
- Istilah "santri" berasal dari bahasa Tamil yang berarti guru mengaji (Prof. John).
- Shastri (bahasa India), berarti orang yang memiliki pengetahuan tentang buku atau kitab suci atau sarjana ahli kitab suci agama Hindu. Menurut C. C Berg, kata "shastri" menjadi awal yang menginspirasi munculnya istilah "santri". Didukung oleh Cliford Geertz yang berpendapat bahwa santri (mungkin) berasal dan bahasa sansekerta ‘shastri’, yang berarti ilmuwan Hindu yang pandai menulis dan berkembang dalam bahasa modern hingga memiliki pengertian sempit dan luas. Dalam arti sempit, santri merupakan seseorang yang belajar di sekolah agama atau pondok pesantren. Sedang dalam arti luas, santri mengacu pada bagian anggota penduduk Jawa yang menganut Islam dengan sungguh-sungguh dan bersembahyang ke masjid pada hari Jumat, dan sebagainya.
- Istilah "santri" juga dianggap sebagai gabungan antara kata "saint" (manusia baik) yang mendapat tambahan suku kata "tra" (suka menolong).
Jenis Santri Dalam Berbagai Versi
Selain pengertian dan asal-usul kata yang bervariatif dan menimbulkan banyak pendapat, Santri juga dapat dikategorikan dalam beberapa kelompok dengan berbagai versi, diantaranya:
Jenis Santri Dalam Praktek Kehidupan Di Masyarakat
Realitanya, pada kehidupan masyarakat istilah santri dikaitkan dengan aktivitas dan kebudayaan hingga muncul sebutan:
- Santri Profesi, digunakan untuk sebutan bagi mereka menempuh pendidikan atau setidaknya memiliki hubungan darah dengan
- Santri Kultur, merupakan gelar berdasarkan budaya dalam kehidupan masyarakat.
Kondisi ini dapat dijelaskan dalam bentuk dan fungsi yang relatif atau dengan kata lain dapat berlaku keadaan dimana:
Orang yang tidak pernah mondok atau belajar di pesantren bisa disebut santri karena tingkah lakunya yang baik. Sebaliknya, orang yang sudah mondok di pesantren bisa saja tidak disebut santri, karena perilakunya buruk.
Jenis Santri dalam Sudut Pandang Materi Pendidikan
Seperti halnya jenis pondok pesantren, dalam segi metode dan materi pendidikannya kata ‘santri’ juga dapat dibagi menjadi dua, yaitu ‘Santri Modern’ dan ada ’Santri Tradisional’. Guna lebih jelas, silahkan kunjungi artikel postingan berikut:
Pengertian Kurikulum dan Mata Pelajaran Pondok Pesantren
Jenis Santri Berdasarkan Tempat Tinggal Serta Tempat Belajarnya
Berdasarkan tempat belajar dan tempat tinggalnya, santri dapat dikategorikan menjadi dua jenis, yaitu:
- Santri Kalong, yaitu orang yang berada di sekitar pesantren yang ingin menumpang belajar di pondok pada waktu-waktu tertentu tanpa tinggal di asrama atau pondok pesantren.
- Santri Mukim, merupakan santri yang menuntut ilmu di pesantren dan tinggal di asrama atau pondok pesantren (kobong).
Demikian artikel dari Matsansaga tentang Pengertian dan Jenis Santri Pondok Pesantren. Semoga bermanfaat dan dapat menambah semangat menuntut ilmu agama di pondok pesantren.
0 Response to "Pengertian dan Jenis Santri Pondok Pesantren"
Post a Comment